Halo, What’s up today ??? Sorry, been busy lately….
As subject, saya pengen sharing beberapa hal yang seringkali menjadi sumber malapetaka dalam sebuah pesta. It’s just about a simple decision, but with Huge Consequences.
Ide artikel ini juga bermula dari ngobrol-ngobrol dengan klien kami * thanks to meli * Ada 1 question yang sangat simple ( dan klise ) “ Kenapa harga WO sekarang mahal ??? “ Waktu itu sih saya Cuma tersenyum, dan bertanya “ Mahal itu dibandingkan apa dulu, Kalo WO seharga 30 juta dibandingkan dengan 15 juta, jelas lebih mahal…. Toh at the end kalo yang 15 juta dibandingkan lagi ama yg 5 juta juga akan jadi lebih mahal. “ Saya sih Cuma sharing pemikiran seperti ini, Anggaplah WO seharga 30 juta dengan masa kerja 10 bulan ( semenjak dealing sampai hari H )
So analoginya adalah anda sedang menggaji orang sebesar 3 juta per bulan. Dan saya rasa untuk tingkat ekonomi seperti sekarang, sangatlah wajar jika anda menggaji seseorang dengan angka 3 juta/ bulan. Pertanyaannya adalah gimana dengan WO yang murah, let’s say 15 juta ( saya rasa banyak sekali yang dibawah itu ) berarti anda menggaji seseorang dengan gaji 1,5 juta per bulan. Pertanyaan mendasarnya adalah “ Orang yang digaji 1,5 juta per bulan itu apakah bisa bekerja dengan professional ?? Punya skill yang bagus ?? dan yang paling harus dibuat bahan pemikiran adalah Apakah Orang itu bisa bekerja dengan JANTUNG HATI jika dia Cuma dibayar 1,5 juta per bulan ??? “ Silahkan anda jawab sendiri… hehehehhe
So dari pembicaraan itu, muncullah 4 resiko, yang mungkin akan menjadi pertimbangan anda lagi dalam memilih WO murah.
- One Man Show
Biasanya karena usaha milik perorangan, yang mengerjakan cuma 1 orang, yaitu si owner sendiri. Karena pengen menekan cost dan ngirit, maka semua pekejaan dilakukan sendirian. Bikin Konsep SENDIRIAN, Bikin rundown SENDIRIAN, Bikin Design SENDIRIAN ( Kalo Bisa Design ), Ngeprint SENDIRIAN, Meeting SENDIRIAN, dsb you name it. Manusia punya kapasitas, pertanyaannya apakah bisa maksimal ?
- Hasilnya cuma gitu-gitu saja
Ketika Semua hal dikerjakan sendirian, tentu saja hasilnya Cuma segitu saja. Akan beda sekali dibandingkan dengan perusahaan yang sudah dikerjakan dengan team. Tentunya dalam hal menghasilkan ide pikiran 5 orang akan mudah menghasilkan 1 ide brilian dan kreatif jika dibandingkan dengan pikiran 1 orang saja.
- Tidak Profesional
Mengapa saya ngomong tidak professional ??? Bahasa gaulnya gini… boro-boro mau bikin diri sendiri dan perusahaan jadi professional, waktu aja untuk urus klien uda abis. Mereka ga punya waktu untuk memperbaiki perusahaannya lebih professional. Ingat loh, pada akhirnya yang mengeksekusi pesta pada hari H adalah sebuah team yang berisikan banyak orang. Bisa anda bayangkan, kalo yang punya perusahaan aja ga punya waktu untuk membuat dirinya professional, apalagi mendidik teamnya untuk jadi profesioanl. Jika semua yang tidak professional itu mengorganize pesta anda, silahkan anda menentukan sendiri jawaban akhir atas pestanya akan berakhir seperti apa J
- Tidak bekerja dengan system
Coba lihat WO yang murah-murah, biasanya kerjaan mereka selalu random dan ga jelas patternnya. Jika mereka harus develop sebuah system, tentunya berarti cost. Jika Hire karyawan juga berarti cost. Ya mau ga mau, harus dikerjakan sendiri ( seperti di point no 1 ) yang mana akhirnya adalah pekerjaan mereka random ( bahasa jawanya : Asal iling ya dikerjakno | Kalau ingat baru dikerjakan )
- Different Level of Service
We are talking about different creature. Mengapa saya ngomong gitu…. Ok, saya coba analogikan dengan jika kita ke sebuah hotel ber bintang 5. Kita mau beli Singkong Goreng disana. Mungkin harganya seporsi adalah 50 ribu rupiah untuk seporsi singkong. Dan kalau kita nyebrang dari hotel itu, ada gerobak menjual singkong goring, mungkin harganya Cuma 5 ribu rupiah. Mengapa kok harganya bisa terpaut jauh ?? Toh sama – sama singkong, bahkan analogi ekstrimnya, mungkin aja orang hotelnya beli singkong dari sana, lalu dijual kembali. So apa yang membedakan ??? Yup, service and facility. Di Hotel anda bisa duduk santai, di sebuah sofa yang empuk. Hawanya sejuk dan dingin dengan pakai AC. Anda bisa mendengarkan fasilitas pemain piano di lobbynya. Sedangkan kalau anda beli di seberang jalan, ya jangan mengharapkan itu semua. Beli Singkong ya Cuma dapat singkong ( campur keringat yang goreng hehehehe )
Itu adalah 5 resiko jika anda memilih Weding Organizer yang murah. Cuma saya mau ngingetin disini sebuah weding organizer, yang mereka jual adalah 100% jasa mereka. Sama sekali tidak ada produk yang anda beli. Dalam membeli jasa, yang harus anda lihat bukan saja dari factor harga, tapi value added yang diberikan dari WO tersebut.
At Last, saya mengutip sebuah gambar, yang menurut saya lucu, jujur, dan menyakitkan menyenangkan. Semoga ini bisa menjadi inspirasi buat anda semua, para calon pasangan. See You at next time, Have a nice day
p.s : Jika anda merasa tulisan saya ini benar atau salah, atau anda membutuhkan konsultasi mengenai wedding anda. Please send me an email at adi@overdream-production.com
Regards
Adi